Peran promosi perpustakaan menjadi penting untuk meningkatkan kunjungan pemustaka.
Pengelola perpustakaan, pustakawan dan pemustaka memiliki keterkaitan dalam mempromsikan perpustakaan.
" Dari mulut ke mulut, melalui media sosial, termasuk melalui RRI ini sehingga dari yang belum banyak yang mengenal menjadi banyak mengenal perpustakaan," kata Yusnita, ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka ketika dialog Ruang Pustaka Radio Republik Indonesia (RRI) PRI Pro1 Sungailiat.
Selain itu organisasi profesi pustakawan di kabupaten Bangka yakni IPI dapat membantu memberikan tempat pustakawan menyampaikan pernasalahan yang dihadapi diantaranta dalam promosi perpustakaan.
" Pustskawan tidak berdiri sendiri tapi ada organisasi IPI bisa menjadi tempat curhat untuk mengetahui lebih jauh tentang pengelolaan perpustakaan," kata Yusnita.
Promosi perpustakaan dapat dilakukan dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat diantaranya kegiatan pameran, bazar dan lain-lain.
Pustakawan Fitri mengatakan, kegiatan bazar seperti yang dilakukan ketika peresmian perpusda Bangka yang diikuti utusan perpustakaan desa dan sekolah merupakan ajang promosi dan dapat meningkatkan kunjungan ke perpustakaan.
"Menarik minat pengunjung ke perpustakaan dengan cara promosi yang juga dari orgonisasi profesi seperi IPI melalukan upaya promosi sebagai cara mengenalkan dan menginformasikan kepada masyarakat keberadaan perpustakaan," papar Fitri.
Banyak lagi cara yang dapat dilakukan dalam upaya promosi perpustakaan diantaranya dengan melakukan promosi melaui WA Grup, dan grup di media sosial maupun media sosial milik perpustakaan dan media sosial pribadi pengelola perpustakaan serta pemustaka yang peduli terhadap perpustakaan.
Pengaruh promosi perpustakaan juga dirasakan pengelola perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bangka Pupa Herpita yang sudah sekitar 7 tahun mengelola perpustakaan MIN 1 Bangka telah banyak yang dilakukan sehingga terakreditasi B sebagai modal melakukan promosi..
Sudah banyak perubahan yang dilakukan di perpustakaan MIN 1 Bangka dengan meminta Asosiasi Tenaga Perpustakaan Indonesia (ATPUSI) kabupaten Bangka membatu menata ruangan perpustakaan sehingga lebih baik dengan ada ruang baca, ruang pelayanan yang dibuat semenarik mungkin serta terdapat teras baca.
