Datanglah hujan
Bubarkan kerumunan
Dua tahun tidak cukup untuk mengingatkan
Pandemi masih menjadi ancaman
Mengapa mesti ada yang mati baru peduli?
Bukankah musibah jadi peringatan dari banyak yang mati?
Mengapa mengulang kesalahan yang sama?
Mengapa telah sengaja lupa?
Turunlah hujan
Basahkan mereka dalam kerumunan
Agar berlari kocar-kacir hingga terpecar
Semoga tidak ada yang terpapar
Setiap pagi awal pekan dibikin ketakutan
Telah dipaksa dalam kerumunan
Seperti tidak ada lagi kesempatan
Tidak ada waktu untuk melawan, hanya ada pertolongan hujan
Sungailiat, 24 Januari 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!