Jenis toga lainnya seperti Kenbcur, Kunyit dan tumbuhan lainnya juga diolah menjadi berbagai produk yang dapat memiliki nilai jual.
Produk yang diproduksi juga diperhatikan yakni bentuk kemasan sebagai daya tarik bagi konsumen hingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan ke luar Bangka yakni di Kalimantan.
Karena itu pihak perpusdes Kimak menggandeng berbagai pihak ternasuk Universitas Bangka Belitung agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standart kesehatan serta berlebel halal.
Bermula dari perpusdes Kimak yang bertranformasi menjadi inklusi sosial telah membantu dan melibatkan pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. Disntaranya saat ini akan mengolah berbagai produk hasil perkebunan yakni jambu biji.
Perpusdes Kimaj juga mendorong warga yang mengikuti kegiatan di perpustakaan dan telah menghasilkan produk untuk dipasarkan agar melakukan upaya promosi melalui media yang ada seperti sosial media.
Sementara itu Yusnita, pustakawan perpusda Bangka yang juga sebagai nara sumber dalam dialog di RRI Sungailiat itu menjelaskan, berbagai kegiatan melibatkan masyarakat yang telah dilakukan Perpusdes Kimak dapat dikembangkan dengan budidaya yang lain seperti budidaya ikan air tawar, perkebuban seperti sayur-sayuran, cabe, tergantung keingin masyarakat
Diharapkan program inklusi sosial untuk kesejahteraan dapat diwujudkan perpustakaan yang berada di wilayah kabuparen Bangka.(Rustian Al'Ansori)
