Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Pagi Dipenuhi Azan

20 September 2021   05:56 Diperbarui: 20 September 2021   05:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika subuh ruang pagi dipenuhi azan dari masjid yang berada diseluruh mata angin. Suara azan masjid kampung kami telah dikalahkan bukan karena muazin. Tapi knampung diperbatasan lebih dominan. Kita telah dibangunkan. 

Kendati kampung kami telah dikepung azan tetap saja ada yang engga bangun. Bukan karena tidak ingin bertemu embun. Tapi mereka sudah terbiasa dengan kemalasan. Ayam telah mengalahkan. 

Azan telah menuntun kita memilih tempat yang disuka. Bisa di masjid kampung sebelah bisa pula masjid yang beberapa meter jaraknya.  Langit subuh masih gelap beberapa menggunakan penutup wajah. Yang  lainnya mengenakan kopiah. 

Subuh yang masih buta ketika matahari masih jauh di balik sana.  Jalan sepi belum ada yang bisa disapa.  Ada rumah yang terbuka tidak seperti biasa. Ada apa, ternyata keluarganya baru saja dikabarkan meninggal dunia karena Corona. 

Sungailiat, 20 September 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun