Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi Taman Kehilangan Kawan

11 November 2020   05:30 Diperbarui: 11 November 2020   05:48 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meja taman sepi
Pohon sepi
Tanah sepi
Tidak ada kawan
Yang biasanya ada di taman

Mendung masih tertahan
di bulan yang mendatangi hujan
Tak lagi bisa membedakan
antara musim dan kedukaan
Aku memastikan ini duka karena kita kehilangan kawan

Sepi taman kehilangan kawan
Yang pergi tanpa pesan
Tanda-tanda setelah tiada
Goresan penanya di buku agenda
" Kematian itu pasti tapi aku tidak bisa menerka, tapi sudah ada rasa yang berbeda"

Kawan yang biasa duduk ketika pagi
di taman yang menghadap ke kali
Telah pergi menulis pesan yang tak biasa
di lembaran buku agenda berikutnya
"Bila aku rindu aku akan datang di taman
tak perlu sapa aku, jangan heran"

Sungailiat, 11 November 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun