Meja taman sepi
Pohon sepi
Tanah sepi
Tidak ada kawan
Yang biasanya ada di taman
Mendung masih tertahan
di bulan yang mendatangi hujan
Tak lagi bisa membedakan
antara musim dan kedukaan
Aku memastikan ini duka karena kita kehilangan kawan
Sepi taman kehilangan kawan
Yang pergi tanpa pesan
Tanda-tanda setelah tiada
Goresan penanya di buku agenda
" Kematian itu pasti tapi aku tidak bisa menerka, tapi sudah ada rasa yang berbeda"
Kawan yang biasa duduk ketika pagi
di taman yang menghadap ke kali
Telah pergi menulis pesan yang tak biasa
di lembaran buku agenda berikutnya
"Bila aku rindu aku akan datang di taman
tak perlu sapa aku, jangan heran"
Sungailiat, 11 November 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI