Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Bisa Ditutupi

26 Oktober 2020   16:34 Diperbarui: 26 Oktober 2020   16:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah seperti itu
Meskipun ditutup dengan apapun
Tetap tak bisa diubah

Sejarah itu tak bisa dihapus
Ia telah menjadi sejarah
Ketika rong-rongan dilancarkan
Dalam upaya pelengseran

Semua tahu, kecemasan itu masih ada
Suatau saat kau akan dilengserkan juga
Sudahkan merasakan balasan itu?
Itu belum apa - apa ketika pijakanmu lumpuh

Ucapan yang sulit dipegang
Janji yang sulit dipercaya
Tapi kelihatannya enteng - enteng saja
Namun tak bisa ditutupi
Kau seorang yang pembimbang

Perjalanan waktu meluncur cepat
Tapi tinta hitam yang kau coreng
Akan mencoreng wajahmu sendiri
Sebenarnya kau bukan apa - apa
Nasibmu baik karena tak ada yang baik

Kursi empuk itu telah didapat
Tapi tak membuat empuk orang banyak
Suka-sukamu apa yang ada di otakmu
Jangan paksa kehendak
Suatu saat kau akan dipaksa melepas mahkotamu

Teman - teman dekatmu merasa jauh
Kau telah jadi manusia yang hilang
Ditelan nyamannya air derita yang diteguk
Dari keringat teman-temanmu yang telah berjuang
Mereka yang tak berjuang apa - apa menikmatinya

Kau benar - benar sudah lupa

Sungailiat, Juli 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun