Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Jendela Kulihat Bulan

26 Agustus 2020   22:53 Diperbarui: 26 Agustus 2020   22:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum berubah
Masih ada bulan bersinar lemah
Bintang menjadi penyanggah
Masih melihat malam
Seperti beberapa tahun silam

Perdebatan masih yang sama
Karena tanyamu, "mengapa bulan identik dengan wanita?"
Aku membantah, "lelaki juga"
Kau tidak terima
Sambil menyanyikan, "di wajahmu kulihat bulan"

Aku tetap dengan bantahan
Kau tak habis bahan
Pepatah kau ambil untuk meyakinkan
Kau katakan, "bagaikan pungguk merindukan bulan "

Aku tak terima laki-laki diibaratkan pungguk
Karena terlalu buruk
Perempuanpun bisa jadi pungguk
Laki-laki juga bisa diibaratkan bulan
Ia tak sadar sedang kupermainkan

Aku sedang nemancing perdebatan
Wajah kesalnya memancarkan kecantikan
Dari jendela kulihat bulan

Sungailiat, 26 Agustus 2020


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun