Anggaran perjalanan dinas aparatur pemerintah bisa dikurangani karena pandemi.
Adanya larangan Dinas Luar (DL) terutama melakukan kunjungan kerja ke daerah zona merah yang dikeluarkan Kepala Daerah membuat semua rencana terhenti.
DL tidak bisa dilakukan juga disebabkan tidak adanya jadwal penerbangan sebelum memasuki masa new normal.
Ketika memasuki masa new normal, penerbangan dan transportasi laut juga kembali normal tetap saja ada yang nekat melakukan DL ke daerah zona merah Corona seperti Jakarta dan Palembang.
Hal itu dilakukan sejumlah aparatur pemerintah di Bangka Belitung seperti dilakukan pejabat Pemerintah Daerah dan anggota DPRD.
Kendati syarat untuk melakukan kunjungan ke luar daerah harus melakukan rapid test hingga swab test terlebih dahulu tidak menyurutkan keinginan untuk DL.
Komunikasi secara virtual dapat dilakukan, juga dengan daring yakni baik komunikasi video dan audio namun tidak diperguna aparatur pemerintah guna menghindari penyebaran Covid-19.
Nekatnya aparatur pemetintah menerobos zona merah tidak lain doantaranya untuk mendapatkan uang tambahan dari kegiatan DL.
Uang harian yang jumlahnya menggiurkan serta tidur di hotel berbintang membuat aparatur pemerintah mengenyampingkan ancaman tertular Corona.
Pejabat tinggi di pusat saja melakukan rakor secara virtual tapi tidak dijadikan contoh bagi pejabat di daerah.
Menahan diri untuk tidak DL namun menggantinya dengan komunikasi secara virtual dapat dilakukan dalam  berkonsultasi, tidak mesti hadir secara fisik.
