Hujan deras Selasa siang (23/6) mengguyur kota Sungailiat, kabupaten Bangka telah menggenangi sejumlah lokasi langganan banjir.
Banjir membuat genangan air hingga mencapai 1 meter. Lokasi yang digenangi meliputi lingkungan Pasar Inpres, Kampung Jawa Sidodadi, Parit Pekir dan Pelabuhan.
Banjir di Pasar Inpres telah menggenangi Kantor Urusan Agama (KUA) Sungailiat, Kantor Lurah Srimenanti dan genangan air meluas hingga pasar sehingga mengganggu aktifitas perdagangan.
Pelayanan di kelurahan Srimenanti dan KUA Sungailiat juga terhenti. Masih beruntung karena tidak ada pasangan pengantin yang melakukan akad nikah di KUA.
Informasi yang saya dapat dari warga, bahwa pada hari Selasa jarang ada pasangan pengantin yang menggunakannya untuk melangsungkan akad nikah. Hari yang sering dipilih untuk akad nikah biasanya Senin, Kamis dan Jumat.
Hari Selasa telah menjadi mitos kurang baik telah terbukti, kali ini kantor KUA digenangi banjir. Kasihan pasangan pengantin dan keluarganya bila saat banjir ada di KUA.Â
Sejumlah rumah warga di lingkungan Sidodadi, Jelitik dan Pelabuhan tergenang air. Kawasan tersebut setiap kali hujan deras selalu kebanjiran.
Permasalahan banjir di beberapa tempat langganan banjir sudah berlangsung lama. Sempat terhenti setelah dilakukan perbaikan yakni pelebaran aliran sungai. Namun 5 tahun terakhir ini banjir kembali menggenangi kawasan tersebut.
Penyebab banjir dikarenakan pendangkalan aliran sungai, selain itu kurangnya kesadaran warga setempat yang masih membuang sampah di aliran sungai.
Bila tidak dilakukan pembersihan dan pengerukan aliran sungai maka daerah langganan banjir akan kembali tergenang. Sudah 4 hari ini hujan turun di kota Sungailiat.Â
Hujan yang turun Selasa siang cukup deras bila dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Untuk itu warga agar selalu waspada terutama hujan yang turun pada malam hari.