Bila ujian penerimaan siswa baru dilakukan hanya formalitas saja sebaiknya tidak dilaksanakan karena resikonya tinggi di tengah pandemi.Â
Jumlah siswa telah mencukupi batas jumlah penerimaan siswa mengapa tidak langsung di terima saja? Bukankah ujian penerimaan siswa baru dilakukan karena jumlah siswa yang mendaftar lebih banyak dari jumlah kuota siswa yang diterima?Â
Penerimaan siswa baru dengan menggelar ujian tanpa pengawasan dari pihak independen yang berasal dari luar sekolah rentan terjadinya kecurangan. Seperti pungli dan surat sakti dari oknum pejabat untuk meluluskan calon siswa tertentu, tidak menutup kemungkinan akan terjadi.
Di tengah pandemi ini pihak sekolah dalam penerimaan siswa baru saya rasa tidak salah bila tidak menggelar ujian bila jumlah siswa yang mendaftar sesuai kuota jumlah siswa yang diterima. Hal ini dilakukan untuk menjaga anak-anak kita terhindar dari penularan Covid-19.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori