Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Warga yang Dijemput Petugas Kenakan APD Belum Tentu Corona

28 Mei 2020   19:37 Diperbarui: 28 Mei 2020   20:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang dijemput ambulance sore ini, Kamis (28/5) di RT sebelah, petugasnya mengenakan baju astronot (APD). Menyebar cepat informasi itu di lingkungan tempat kami tinggal.

Tersebar kabar itu ke seluruh warga di komplek tempat kami tinggal. Kabar itu menyebutkan, ada warga RT sebelah yang dijemput petugas kesehatan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Ternyata kabar itu salah, bukannya menjemput pasien tapi petugas yang menyemprot rumah salah satu warga dengan disinfektan.

Melihat petugas menggunakan pakaian astronot itu membuat warga tidak berani mendekat sehingga memunculnya kabar yang tidak pasti di lingkungan warga komplek. 

Petugas penyemprotan disinfektan yang hanya menyemprot satu rumah warga atas permintaan pemilik rumah. Hal ini juga menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

Pelayanan permintaan perorangan untuk mendapatkan penyemprotan disinfektan membuktikan telah menimbulkan persepsi yang berbeda di kingkungan warga. 

Saya tidak tahu apakah penyemprotan ini dari pihak yang menjual jasa? Tapi ada baiknya penyemprotan itu dilakukan merata kepada seluruh warga di dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.

Warga sangat sensitif dengan hal yang berhubungan Corona. 

Kecurigaanpun muncul ketika melihat ada petugas mengenakan ADP. Tiga hari lalu masih di lingkungan tempat kani tinggal ada warga yang sakit, yang juga dijemput petugas yang mengenakan ADP. 

Warga yang sakit itu berusia 56 tahun memang diketahui sudah lama sakit. Ada warga yang mengambil foto saat penjemputan. Kemudian di posting di medsos sehingga menimbulkan persepsi ada kasus Corona di lokasi itu, padahal tidak. 

Ulah warga ini membuat juru bicara gugus tugas percepatan pencegahan Covud-19 kabupaten Bangka turun tangan untuk memberikan pengertian kepada warga yang telah memposting di medsos. Warga yang sakit itu bukan tekonfurmasi positif Covid-19, walaupun keesokan harinya ia meninggal dunia.

Sudah menjadi ketentuan yakni protokol kesehatan bagi petugas kesehatan yang menjemput pasien sakit di tengah pandemi harus menggunakan ADP. Seperti yang dialani pak Is *80 tahun) yang mengalami sakit karena usia lanjut juga dijemput petugas menggunakan APD. Warga di lingkungan komplek tempat kami tinggal ini tidak begitu heboh dibicarakan karena di jemput jam 02.00 Wib dini hari tidak banyak warga yang tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun