Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersirat Petang

26 Mei 2020   18:14 Diperbarui: 26 Mei 2020   18:08 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laut telah bertaburan warna petang, membagikan jingga di batas Barat hingga melukis karang
Warna lelah yang menua tapi tak renta seiring gelombang selalu menantang
Menjadi petang meredup diujung siang
Hanya sesaat hilang

Petang berebutan dengan senja
Hanyalah permainan kata
Filsafat petang adalah hari yang menua
Senja hanyalah pintu malam menyembunyikan matahari beberapa jam di batas cakrawala
Biarkan saja

Esok hari kembali bertemu petang yang sama
Tapi warna yang berbeda
Ketika cuaca yang menentukan, apakah akan kembali bertemu lautan yang disirami jingga?
Tidak ada yang bisa menduga
Petang itu pasti, senja bisa berbeda warna
Tersirat makna yang berbeda

Sungailiat, 26 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun