Pantai Batu Bedaun Sungailiat merupakan salah satu destinasi wisata yang baru dilakukan penataan. Â Destinasi yang banyak diminati wisatawan di kabupaten Bangka ini ramai ketika hari libur. Saya katakan objek wisata baru karena kawasan pantai yang berada sebelah Barat kota Sungailiat ini baru dibangun pihak swasta sekitar satu tahun terakhir ini.
Kunjungan saya ke pantai Batu Bedaun, Kamis siang (19/3) bersama teman-teman satu kantor. Bukan bolos kerja tapi mengisi waktu istirahat kerja selama 1 jam dari pukuk 12.00 - 13.00 Wib.Â
Pantai Batu Bedaun tampak sepi pengunjung, wajar saja karena bukan di hari libur. Bukan pula karena kewaspadaan terhadap penyebaran virus Covid-19. Pemda setempat tidak mengeluarkan kebijakan menutup objek wisata. Tapi ini pilihan wisatawan menginginkan suasana sepi, kebetulan benar-benar lagi sepi.Â
Pantai ini berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Sungailiat. Saya dengan teman-teman menggunakan mobil menuju pantai Batu Bedaun. Dalam waktu 15 menit sudah tiba di pantai yang beberapa meter dari bibir pantainya terdapat tumpukan batu granit yang dikelilingi air laut. Di atas batu tumbuh beberapa pohon yang tidak begitu tinggi dengan daunnya yang hijau. Karena itu disebut batu bedaun.
Ketika saya dan teman-teman tiba, suasana cuaca sedang mendung. Tampak tumpukan awan hitam di langit pantai Batu Bedaun siang itu.
Sebelum pesanan siap disajikan, saya pun sejenak menikmati keindahan pantai Batu Bedaun. Di kawasan destinasi wisata ini terdapat fasilitas kolam renang dan penginapan.
Apa lagi dalam situasi saat ini, kebersihan diri harus terus diperhatikan. Beberapa teman juga mengenakan masker. Tidak terus dipakai maskernya, karena sesaat lagi akan menikmati makan siang.Â
Menyantap makanan hangat, khususnya yang berkuah kemudian istirahat yang cukup Insya Allah flu akan sembuh. Ini tips dari seorang teman.
Seluruh menu yang terhidang hampir disantap habis. Tapi masih ada yang tersisa. Beberapa teman minta sisa menu yang tidak habis disantap untuk dibungkus dibawa pulang. Pelayan restoran dengan ramah melayani permintaan beberapa teman.
Makan siang sambil menikmati keindahan pantai Batu Bedaun serta diiringi suara deburan ombak menambah napsu makan. Walaupun hanya 1 jam menikmati waktu rehat jam kerja di kantor menjadikan waktu istirahat sekali-kali dengan nuansa yang berbeda.
Mungkin dilain kesempatan saya ingin lebih berlama-lama di pantai Batu Bedaun. Bisa saja bersama keluarga.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori