Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mantan Sekda Menulis Sekda, Sedang Membangun Literasi di Birokrasi

18 Februari 2020   08:05 Diperbarui: 18 Februari 2020   08:17 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap pagi tidak lupa membaca koran. Tidak merasa jadul (jaman dulu). Membaca koran lebih menyehatkan mata. Ketimbang membaca dari media daring.

Koran terbitan  Senin (17/2) terlihat iklan besar ucapan selamat atas pelantikan Naziarto sebagai Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di harian Bangka Pos. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin siang.

Saya tidak lupa membuka halaman opini, ada tulisan, Naziarto : Dosen, Jurnalis, dan Birokrat. Tulisan dengan topik yang aktual karena hari itu akan ada pelantikan Naziarto sebagai Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Memilih topik aktual adalah salah satu strategi bagi penulis kolom di media massa agar tulisannya bisa lekas dimuat.

Penulis kolom tulis itu adalah Yan Megawandi, Widyaiswara Utama di Bangka Belitung yang sebelumnya sebagai Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Karena Yan mundur dari jabatan Sekda itu sehingga membuat jabatan Sekda lowong dan sekarang ditempati Naziarto. Selama 9 bulan proses lelang jabatan, Naziarto berhasil menyisihkan calon lainnya yakni Fery Insani dan Susanti. Pada akhirnya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman memilih Naziarto.

Penulis Yan Megawandi yang mundur dari jabatan Sekda dan lebih memilih sebagai Widyaiswara yang relatif lebih ringan tugasnya yakni sebagai pengajar di Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tulisan mantan Sekda untuk Sekda penggantinya, sarat dengan pesan. Tidak sekedar pesan dari seorang sahabat.

Yan Megawandi dan Naziarto sama-sama pernah menjadi wartawan. Dalam tulisannya Yan Megawandi menceritakan tentang pertemanan mereka, tantangan yang akan dihadapi sebagai Sekda, dan doa. Tulisan yang panjang itu, memperlihatkan adanya kedekatan antara Mantan Sekda dan Sekda.

Tersirat dalam tulisan itu, seorang Yan Megawandi yang mantan sekda dan sekarang sebagai pengajar yakni selaku Widyaiswara Utama sedang menularkan dan mengajarkan literasi khususya di kalangan birokrasi untuk menulis yang konstruktif, memotivasi dan menginspiradi di kalangan birokrasi. 

(Rustian Al'Ansori)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun