Kampung sepi seperti tanpa penghuni. Orang kampung sedang menyeruput kopi. Wangi kopi menyebar di ronga-rongga pagi. Tidak ada obrolan semua diam, menahan dingin meski tanpa embun yang telah mendahului matahari.Â
Pohon kopi yang tidak tumbuh di kampung kami. Petani kampung kami tidak suka menanam kopi, tapi suka minum kopi. Sarapan pagi bareng dengan kopi membuat kampung sepi.Â
Kampung wangi kopi, tanpa warung kopi. Lelaki menyeruput kopi buatan istri. Kopi tanpa kata-kata, tidak banyak bicara, tanpa obrolan hayalan tidak berguna.Â
Setelah ngopi, lalu pergi tanpa basa-basi menuju lahan luas yang belum digarap butuh tenaga. Tinggalkan wangi kopi dengan segala tenaga diantara kering telaga. Tidak peduli sinar matahari menyengat raga.Â
Sungailiat, 13 November 2019Â