Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dikejar Matahari

19 Agustus 2019   08:46 Diperbarui: 19 Agustus 2019   08:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari mengejar sepanjang perjalanan, ketika pagi sudah naik seperempat dari permukaan

Ketika laut tenang tanpa gelombang, ikan-ikan seperti dalam ayunan pelan
Telah dimulai hari ini, akankah ada tantangan?
Tantangan itu biasa, sudah biasa selalu ada pengorbanan
Siapkan diri untuk memulai hari
Aku telah dikejar matahari

Hari ini ya hari ini, jangan pernah menghitung hari esok yang belum tentu dilewati
Lalui dulu hari ini, bisa jadi akan lebih keras dari kemarin walau tanpa duri
Hari itu adalah cemeti untuk memacu diri
Lecutlah diri sendiri
Tak akan ada keterpaksaan yang akan melukai

Telah dikejar matahari
Lekas pergi
Sebelum matahari meninggi

Sungailiat, 19 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun