Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Selamat Pagi Rindu

19 Februari 2019   06:43 Diperbarui: 19 Februari 2019   07:25 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu telah menjadi rahim puisi
Mengandung janin bait dan baris bakal puisi
Kuucapkan, selamat pagi rindu
Agar lahir puisi tanpa rindu

Rindu telah disetubuhi kopi, sehingga lahir puisi lelaki
Lelaki yang kadang-kadang rindu, datang ketika pagi
Membuahi puisi penuh birahi
Rahim puisi menggeliat di hati

Selamat pagi rindu
Yang menyukai puisiku
Namanya rindu
Yang ada diantara embun yang tak membeku

Siapakah rindu?
Ia bukan yang ditunggu
Karena aku sudah ditemani kopi
Yang telah menjadi nutrisi puisi

Sungailiat, 19 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun