Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kearifan Malam

5 November 2018   18:01 Diperbarui: 5 November 2018   19:26 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah memasuki Magrib ketika kau masih menunggu berakhirnya petang. Tingalkan saja, dengan sendirinya akan menghilang. Utamakan Magrib sebentar lagi azan berakhir. Tak perlu banyak berfikir. Tunaikan kewajiban. Setelah itu selesaikan sederetan urusan.

Kita telah berjanji untuk menyelesaikan ketika malam. Tapi kelihatannya dipaksakan hanya karena dorongan kebencian. Menyelesaikan  masalah jangan ada dendam. Tak akan menghasilan keadilan. Tetap akan menjadi duri, yang melekat di hati.

Setelah Magrib akan lebih baik. Setelah sujud Magrib hati akan seketika lepas tanpa beban. Ketengangan hati tak akan terusik. Malam mendatangkan kearifan.

Sungailiat, 5 November 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun