Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki Tanpa Hati

21 Oktober 2018   23:58 Diperbarui: 21 Oktober 2018   23:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya berisi mantra puisi 

Hingga penyair ikut kesurupan 

Beramai - beramai berpuisi mantra 

Telah menjadi epigon yang tersandra 

Berhentilah menyandra 

Agar tak menjadi kualat mantra 

Kau masih muda 

Jangan ditumpuki dosa 

Hanya karena selera 

Ketika aliran dijadikan agama 

Sungailiat, 21 Oktober 2018 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun