Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terjebak Malam

1 Oktober 2017   00:04 Diperbarui: 1 Oktober 2017   03:16 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk - pikuk malam diantara rimba tanpa adat

Semua sudah menanggalkan etika

Malam tanpa batas norma

Bakal mendatangkan laknat

Peradaban sudah tersayat - sayat

Kembali kepada kehidupan purba

Malam berlumuran dosa

Sengaja dibuat sedemikian rupa

Hingga malam kehilangan wajah

Langitpun diabaikan tanpa malu

Bulan menyaksikan dengan telanjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun