Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasis dalam Mendukung Indonesia Sehat 2025

13 Januari 2018   19:48 Diperbarui: 13 Januari 2018   20:01 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Namun, profesi Apoteker hingga saat ini belum dikenal banyak oleh masyarakat luas karena Apoteker dikalah pamor oleh seorang Dokter. Padahal sebenarnya profesi ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyukseskan Indonesia Sehat 2025. Hal ini karena profesi Apoteker-lah yang paling berkompeten tentang hal-hal yang berkaitan dengan obat-obatan.

Adapun peran apoteker bagi Indonesia Sehat 2025 antara lain sebagai berikut :

  1. Menyelenggarakan upaya pencegahan penyakit secara dini yaitu dengan memberitahukan kepada masyarakat tentang penyakit-penyakit yang mudah terkena oleh tubuh.
  2. Selanjutnya dengan memberikan edukasi kepada pasien-pasien tentang bagaimana cara untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah agar penyakit tersebut tidak kambuh dan bertambah parah.
  3. Kemudian menjelaskan mengenai obat-obatan yang mesti digunakan, dosis dan waktu penggunaan.
  4. Pemberian penyuluhan terhadap pasien untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dalam menjalani proses penyembuhannya serta meninjau bagaimana perkembangan yang dijalani oleh pasien tersebut.

Penyuluhan tersebut dapat dilakukan baik secara langsung yang dapat dilakukan oleh banyak orang maupun secara tidak langsung melalui dengan memberikan pesan-pesan penting dalam bentuk brosur atau poster misalnya bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit pada hati yang sangat perlu dilaksanakan secara intensif karena masih banyak masyarakat disekitar kita kurang akan pengetahuan tentang penyakit tersebut.

Selain itu ada juga peran lain seorang farmasis yang dikenal dengan istilah Nine Stars of Pharmacist:

  • Care-Giver

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatan yang sangat peduli dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas, dapat berhubungan langsung kepada pasien secara langsung, mendatangi pelayanan klinik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini (PP No 51 tahun 2009), contohnya seperti berkonsultasi dengan pasien, peracikan obat dan lain-lain.

  • Decision-Maker

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatn yang sanggup menentukan keputusan terkait dengan pekerjaan kefarmasian. Contohnya seperti menetapkan dispensing, penggantian jenis sediaan obat apabila ditemukan bahan-bahan yang berbaya didalamnya, penyesuaian dosis obat. Hal tersebut bertujuan agar pengobat saat ini lebih aman dari sebelum-sebelumnya.

  • Communicator

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatan yang sanggup dalam menjadi penghubung yang baik sehingga.

  • Manager

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatan yang menjadi manajer dalam bagian kefarmasian non-klinis, keahlian ini harus ditunjang dengan keahlian manajemen yang baik tentunya. Contohnya seperti manajer di Apotek, menjadi kepala Rumah Sakit dan harus mengatur pembekalan seorang farmasis dan mengatur karyawan agar mampu melayani dengan optimal dan produktif.

  •  Leader

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatan yang sanggup menajdi seorang pemimpin dan mampu menagmbil kebijakan yang sangat tepat dalam meningkatkan perkembangan perusahaan atau lembaga yang dipimpin. Contohnya sebagai Direktur Rumah Sakit dan lain-lain.

  • Life-Long Learner

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatan yang harus mempunyai keinginan belajar sepanjang waktunya karena informasi mengenai kesehatan terutama dibidang Farmasi akan terus berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu sehingga kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus memperbaharui lagi ilmu pengetahuan dan keahlian agar tidak ketinggalan dari yang lain.

  • Teacher

Dimana seorang Farmasi atau Apoteker merupakan tenaga kerja kesehatan yang mengupayakan dapat menjadi pengajar bagi masyarakat, pasien maupun tenaga kerja kesehatan yang lainnya. Contohna seperti dosen yang memberitahukan informasi kepada pasien yang memerlukan informasi.

  • Research

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun