Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebih Baik Kejebak Macet di Jalan, daripada Terjebak Pemikiran yang Stagnan

17 Oktober 2020   09:45 Diperbarui: 17 Oktober 2020   18:18 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: otomotif.kompas.com

Selain itu, mencari teman yang independen sangat penting. Bukan melulu masalah pandangan politik ya, maksudnya teman yang netral bersudut pandang luas tidak mudah menjudge sana-sini memihak A atau B bisa melihat sesuatu secara komprehensif. Karena memang selalu ada dualisme yang berbeda, dan masing-masing selalu punya kekurangan dan kelebihan.

Mungkin di sini peran teman-teman berpikiran positif di sekeliling diperlukan. Bergaul dengan orang-orang yang tepat akan membuka potensi dalam diri kita bisa berkembang maksimal. Orang yang tepat tidak selalu memiliki potensi dan hobi yang sama, tapi mereka yang mampu menghargai dan mendukung potensi yang ada dalam diri kita.

Terlepas dari itu, perubahan selalu dimulai dari diri sendiri. Bagaimana kita bisa melihat sesorang mempunyai pola pikir maju, jika kita sendiri tidak mau belajar berpikir seperti itu.

Tak ada waktu Merenung atau kontemplasi
Pada saat tertentu manusia membutuhkan waktu me time untuk meraba-raba dan mengorek diri sendiri. Memastikan akal dan nurani masih kompak tidak ada perselisihan atau berseberangan. Ini penting karena produk nurani selalu menyajikan keaslian.

Setiap manusia dianugerahi akal dan nurani, namun terkadang kita sendiri yang tega membohongi. Entah karena tekanan, kepentingan, atau keadaan yang berorientasi keduniawian.

Saat menyendiri, seseorang  bisa menggali potensi dan kemampuanmu secara lebih baik. Itu karena kita tidak menerima banyak interupsi dari orang lain. Saat sendiri bisa melihat dengan jelas kekurangan dan kelebihan diri, memperbaiki apa yang kurang dan membangkitkan sisi positif agar lebih produktif.

Menghabiskan waktu sendiri (spent time alon) bila dilakukan dengan benar, dapat berdampak baik untuk kita. Bahkan sebenarnya, meluangkan waktu untuk diri sendiri malah bisa jadi berdampak baik terhadap kehidupan sosial kita.


Di zaman yang serba instan terkadang membuat diri kita malah menjadi rentan, tak sadar indera terpenting justru jarang digunakan. Ketergantungan kepada tekhnologi yang memudahkan juga melalaikan, bak seperti menu makanan tersaji yang harus dihabiskan.

Beberapa kondisi di atas hanya contoh sebagian saja, pastinya banyak lagi situasi yang kadang tak di sadari oleh kita justru berada dalam perangkapnya.

Rury

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun