Asal usul Desa TrembulÂ
Setelah ditemukan makam mbah Sumo juga Mbah Raminah yang berada di tengah hutan belantara, kemudian di generasi berikutnya ada seseorang yang babat alas dan menghuni perkampungan ini. Namanya Diso. Diso inilah yang pertama kali menemukan makam mbah Sumo.
Setelahnya berdatangan beberapa orang hingga menjadi sebuah perkampungan yang berada di tengah alas. Penduduk setempat meyakini kehidupannya menjadi tambah tentrem walaupun berada di bawah gerumbul.
Diso yang saat itu diangkat sebagai Lumicok (sekarang kepala desa) memproklamirkan perkampungan di bawahnya dengan menamainya Trembul yang berasal dari kata tentrem dari gerumbul. Artinya walaupun hidupnya di bawah gerumbul namun hatinya makin tentrem. Sehingga dinaminya Dusun Trembul.
Macam-macam manganan
Masih menurut Mbah Modin sang juru kunci Bumi Tunggon, beliau mengatakan bahwa manganan itu ada tiga jenis yaitu Sedekah bumi, Sedekah bentolo dan sedekah siti.
Sedekah bumi yaitu bentuk manganan atau kegiatan masyarakat yang membawa tumpeng, panggang atau jajanan pasar dan srabi yang diperuntukkan untuk mensyukuri hasil panen. Bisa juga untuk orang yang sudah meninggal atau pasarehan.
Sedekah bentolo yaitu kegiatan manganan masyarakat yang diperuntukkan untuk jaran raya, rel kereta api supaya dijaga keselamatan dalam perjalanan. Sedang sedekah siti adalah manganan yang diperuntukkan untuk tegal, pekarangan juga hasil panen.
Semua kegiatan manganan tersebut utamanya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas nikmat dan keberkahan yang selama ini telah diberikan juga supaya diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalani hidup ini.
Bapak dan ibu, setiap tempat tentu mempunyai nama dan sejarah tersendiri, tak terkecuali dengan Dusun Trembul lengkap dengan budaya dan kearifan lokal yang dimilikinya. Sejarah dan cerita yang melegenda tentu menambah wawasan kita sebagai masyarakat yang mencintai budaya.
Apapun bentuk dan kegiatan budaya yang ada di tengah masyarakat hendaknya dihormati dan dilestarikan, jikapun masih ada hal-hal yang menyimpang dari ajaran yang diyakini, dengan berjalannya waktu akan ada masa untuk memberikan pencerahan.