Pada artikel sebelumnya, saya pernah menuliskan tentang beberapa siswa belum bisa membaca. Salah satu sebab, kurangnya pendampingan belajar di masa pandemi.
Sudah dua tahun pandemi covid ini menyelimuti negeri yang dikenal dengan sumber daya alam yang melimpah, gemah ripah loh jinawi.Â
Adanya pandemi covid menjadikan bangsa ini terpuruk dalam segala bidang, mulai dari sistem ekonomi, perdagangan dan industri, serta yang tak kalah pentingnya lumpuhnya sistem pendidikan.
Dengan berjalannya waktu, kami para guru dikenalkan dengan sistem pembelajaran dalam jaringan atau dikenal dengan istilah daring.Â
Walaupun banyak kendala namun tidak ada pilihan lain, kami harus melaksanakan metode ini karena pandemi masih menghantui masyarakat Indonesia.
Pembelajaran dengan sistem daring menjadi salah satu sebab bagi siswa yang belum lancar membaca.Â
Belajar di rumah tanpa ada pendampingan orang tua, karena sebagai buruh tani mereka sibuk bekerja di sawah, menambah deretan panjang penyebab rendahnya minat belajar siswa.
Rendahnya minat membaca
Suatu hari ketika memasuki ruang kelas V, dengan bersemangat saya mengajar muatan pelajaran Bahasa Indonesia.Â
Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran bahwa siswa mampu memahami teks yang dibaca, saya menyampaikan kepada siswa untuk membaca teks terlebih dahulu