Mohon tunggu...
Rumingkang Tumarima
Rumingkang Tumarima Mohon Tunggu... Dosen - KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

JUST DO IT

Selanjutnya

Tutup

Financial

Crazy Rich Vs Kewirausahaan

25 Maret 2022   19:00 Diperbarui: 25 Maret 2022   19:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dengan kewirausahaan menjadi tulang punggung ekonomi nasional hal ini sudah dibuktikan pada krisis ekonomi tahun 1997-1998 dan krisis ekonomi tahun 2019-2021 ini akibat covid-19 kewirausaahan menjadi penopang ekonomi nasional saat kelusuhan ekonomi, daya beli menurun bahkan menuju jurang resesi ekonomi sepanjang 2019 sampai 2020 pertumbuhan ekonomi kita terkoreksi tajam bahkan sampai posisi minus.

Kewirausahaan menjadikan manusia mandiri tidak tergantung kepada orang lain, dengan selalu mawas diri dengan memperhatikan keadaan yang terjadi agar bisa menangkap peluang yang ada, di mana peluang tersebut dijadikan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan.

Kewirausahaan akan menjadikan manusia yang mandiri dan tangguh yang selalu terbiasa dengan ketidakpastian dan kewirausahaan adalah solusi dalam memerangi kemiskinan dan pengguran yang sampai saat ini jumlahnya menyentuh jutaan orang. kalau ini tidak dapat diselesaikan rasanya sulit kita merealisasikan tahun 2045 menjadi negara maju.

Selama ini pertumbuhan ekonomi kita didorong oleh investasi asing yang berinvestasi secara langsung yang memiliki multyplayer terhadap GDP/GNP yang tinggi tetapi saat investasi asing kecil dampaknya kita terombang ambing dalam ketidakpastian seperti tidak seimbangnya angkatan kerja dengan lapangan pekerjaan dampaknya adalah naiknya pengguran.

Pengguran ini akan berkorelasi dalam menurunnya daya beli keluarga karena keluarga harus mensubsidi anggota keluarga yang menganggur. sehingga pertumbuhan ekonomi atau pembangunan ekonomi pada investasi asing bukan segalanya meskipun itu penting.

dengan membangun kewirausahaan kita akan menjadi pemimpin terhadap perusahaan kita, sukses atau tidaknya tergantung kita sehingga seorang wirausaha harus dituntut jeli dan pintar dalam mengambil peluang, dengan kewirausahaan kita berperan dalam pembangunan ekonomi nasional yaitu bisa menciptakan pasar baru, mencipatakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengguran dan kemiskinan dan yang paling penting adalah pemeratan distribusi pendapatan dimana saat ini 5% penduduk Indonesia mengusai sebagian besar jumlah uang yang beredar sisanya dipegang oleh masyarakat kelas menengah dan kelas bawah. sehingga bisa disimpulkan kenapa India.

Korsel dan Brazil lebih maju dibandingkan Indonesia jawabannya karena mereka lebih banyak memiliki masyarakat kelas menengah dibandingkan orang kaya sehingga penentu keberhasilan bangsa ini adalah bagaimana menaikan kelas masyarakat miskin menjadi kelas menengah dan kelas menengah menjadi kaya sehingga ada pemerataan distribusi jumlah uang yang beredar. 

Di Indonesia sudah tidak aneh pala konglemerat mempunyai industri dari hulu sampai hilir dan mengusai ratai pasak sampai kepada pengecer akibatnya uang hanya berputar pada oligarki bisnisnya. seperti dari mulai bahan baku, produksi, distribusi sampai pada eceran bahkan sampai pada membangun perbankkan sendiri untuk mengamankan kelanggengan bisnisnya. 

Akibatnya golongan kelas menengah susah untuk bersaing karena semuanya sudah dikuasai dalam bentuk oligopoli pasar dampaknya pengusaha kelas menengah tidak bisa berkembang karena tidak bisa bersaing.

Kita perlu bersyukur bahwa pemerintah melalui departemen terkait sangat mendukung konsep kewirausahaan ini yang dijadikan sebagai tulang punggung ekonomi nasional dengan memberikan regulasi regulasikan kepada wirausaha dalam membangun bisnisnya dan yang mengembirakan sudah sangat banyak wirausaha-wirausaha muda yang sudah menjadi pengusaha papan atas yang memiliki cabang seluruh Indonesia dengan omset yang fantastis. pemerintah memberikan bantuan bantuan pelatihan, pendanaan sampai pada kemudahan dalam asas legal usahanya melalui perizinan, logo halal, SNI dsb. 

Sehingga peluang ini harus kita ambil sebagai sebuah momentum dalam merubah nasib kita hal ini dikarenakan dan tidak bisa kita pungkiri semakin lama usia kita semakin tidak produktif seandainya kita PNS kita akan mendapatkan pensiun sesuai golongan kita, apabila kita karyawan kita, kita akan mendapatkan pesangon sesuai dengan kemampuan perusahaan mungkin kalau sudah tidak ada tanggungan kita masih bisa bertahan tetapi kalau masih banyak tanggungan maka kita akan sengsara pada saat kita purna bakti. beda dengan kewirausahaan semakin lama perusahaan kita akan semakin besar apabila dikelola dengan baik sehingga saat kita tua kita tidak usah berkerja tinggal menikmati jerih payah kita, banting tulang memeras keringat pada saat muda.

"Jika kamu lelah dalam belajar ingatlah selalu begitu menyakitkan kemiskinan dan kebodohan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun