Tahanan baru di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi dan telah menyelesaikan masa karantina 14 hari memanfaatkan Warung Telepon Khusus Pemasyarakatan (Wartelsuspas) untuk menghubungi keluarga di luar Rutan. Saat ini, Rutan Masohi memiliki dua bilik telepon dengan masing-masing satu perangkat telepon yang dapat digunakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara gratis dan terjadwal.
Walau layanan kunjungan tatap muka secara terbatas sudah kembali dibukanya, layanan Wartelsuspas tetap menjadi ramai kunjungi. Penanggung jawab Wartelsuspas, Ahmad Ilham, menyampaikan hal tersebut dikarenakan tempat tinggal keluarga WBP yang memiliki jarak tempuh cukup jauh dari Kota Masohi sehingga tidak bisa datang langsung untuk mengunjungi para WBP.
"Sebagai satu-satunya Rutan di Pulau Seram, layanan Wartelsuspas kerap digunakan para tahanan untuk menghubungi penasihat hukum maupun pengacara guna kelancaran jalannya persidangan," jelas Ilham, Jumat (30/9).
Penggunaan layanan telepon bagi WBP di Wartelsuspas Rutan Masohi dijadwalkan antar blok hunian setiap harinya untuk mengurangi antrean panjang. Setiap WBP diberikan kesempatan 15 menit untuk melakukan komunikasi dengan keluarga.
"Layanan telepon di Wartelsuspas sebagai salah satu upaya kami umemberantas masuknya alat komunikasi ke kamar hunian. Maka, harus diimbangi dengan penyediaan sarana yang dapat menggantikan kebutuhan komunikasi WBP," tambah Ilham.
Wartelsuspas Rutan Masohi memiliki satu tahanan pendamping yang sudah diberikan Surat Keputusan melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan. Dengan demikian, penggunaan telepon WBP tetap tercatat dengan baik.
