Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Meditasi Digital Saya Itu Bernama Euro Truck Simulator 2

8 Juli 2025   13:15 Diperbarui: 8 Juli 2025   13:15 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
main ETS2 (dok.pribadi)

Sore itu, saya menyeruput teh hangat sambil menatap layar. Bukan, bukan kerjaan atau tumpukan tulisan yang saya tatap, melainkan pemandangan jalanan Eropa yang perlahan berganti dari gelap ke terang.

Setir Logitech  di tangan, musik mengalun pelan dari headphone. Saya sedang mengemudikan truk, mengangkut trailer, melintasi ratusan kilometer virtual di game Euro Truck Simulator 2 (ETS2). Mungkin bagi sebagian orang kedengarannya membosankan, tapi bagi saya ini adalah sesi meditasi digital.

Ketika "Bosan" Berubah Jadi "Menyembuhkan"

Game simulasi itu sering dicap sebagai genre yang membosankan. Nggak ada aksi tembak-tembakan seperti di PUBG, nggak ada balapan adrenalin tinggi seperti di Need for Speed, apalagi memecahkan teka-teki atau puzzle yang membingungkan.

"Duh, ngapain main game ginian, buang-buang waktu aja." Tapi justru di situlah letak keajaibannya. Ini bukan soal menang atau kalah. Dalam game simulasi, yang paling penting adalah menikmati setiap detiknya.

Di dunia nyata yang semua harus serba cepat, serba instan, yang ada cuma stres dan capek. Nah, game simulasi ini hadir seperti penyejuk. Mereka tidak menuntut kita untuk selalu kompetitif atau siap siaga. Yang diminta cuma satu: nikmati momen-momen kecil yang ada.

Pelajaran Hidup dari Jalanan Virtual

ETS2, game simulasi favorit saya, mengajarkan banyak hal. Saya jadi sopir truk yang mengangkut berbagai jenis barang, mulai dari susu sampai excavator, melintasi kota-kota dan pedesaan di Eropa.

Semakin lama saya main, saya makin menyadari sesuatu. Di jalanan sepi, dengan suara mesin truk dan alunan musik yang menjadi satu-satunya teman, saya belajar tentang kesabaran.

Tidak bisa ngebut sembarangan, harus patuh rambu lalu lintas, dan hati-hati saat berbelok. Salah sedikit, trailer bisa nyangkut atau menabrak kendaraan lain.

Proses mengantarkan barang dari satu titik ke titik lain itu butuh ketelatenan. Ada kepuasan tersendiri saat berhasil memarkir trailer dengan sempurna setelah menempuh perjalanan panjang. Ini bukan soal seberapa cepat saya sampai tujuan, tapi seberapa lancar dan aman perjalanan saya.


Menikmati Proses, Bukan Sekadar Hasil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun