Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pertemuan Antara Buaya Vegetarian dengan Rusa Karnivora

20 Juni 2023   11:06 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:15 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari, seekor buaya vegetarian yang bernama Boris sedang mencari tempat makan yang cocok untuk selera lidahnya. Ia tidak suka daging sama sekali, melainkan lebih menyukai sayuran dan buah-buahan. Ia berjalan-jalan di sekitar kota, sampai ia melihat sebuah restoran yang menarik perhatiannya. Di papan nama restoran itu tertulis "Restoran Daging Segar".

"Ah, mungkin ini tempat yang tepat untukku," pikir Boris. 

"Pasti ada banyak sayuran segar di sini, karena kan dagingnya juga segar. Mungkin mereka juga menjual jus buah segar. Ayo, kita masuk dan lihat menu mereka."

Boris pun masuk ke restoran itu dengan percaya diri. Ia tidak menyadari bahwa semua mata di dalam restoran menatapnya dengan heran dan ketakutan. Bagaimana tidak, ia adalah seekor buaya yang besar dan berkulit bersisik. Ia terlihat sangat menakutkan bagi para pengunjung dan pegawai restoran.

Di sudut lain restoran, seekor rusa karnivora yang bernama Darla sedang menikmati hidangannya. Ia adalah pelanggan tetap di restoran itu, karena ia sangat suka makan daging. Ia tidak peduli apakah daging itu berasal dari sapi, ayam, kambing, atau bahkan manusia. Yang penting bagi Darla adalah rasanya yang lezat dan gurih.

Darla pun melihat Boris yang masuk ke restoran. Ia langsung tertarik dengan penampilannya yang eksotis dan unik. Ia berpikir bahwa Boris adalah makanan yang sangat lezat dan bergizi.

"Wow, lihat itu! Seekor buaya vegetarian! Aku belum pernah mencicipi daging buaya sebelumnya. Pasti rasanya enak sekali. Aku harus mendekatinya dan mengajaknya bicara," pikir Darla.

Darla pun bangkit dari kursinya dan berjalan menuju Boris dengan senyum manis. Ia berharap bisa memikat hati Boris dan mengajaknya ke meja makan bersama.

"Halo, namaku Darla. Kamu siapa?" sapa Darla dengan ramah.

"Halo, namaku Boris. Senang bertemu denganmu," jawab Boris dengan sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun