Mohon tunggu...
Rulin Dwi Wahyuningsih
Rulin Dwi Wahyuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Penulis adalah guru MTs Negeri 1 Sampang, Kab.Sampang, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Linguistik pada Anak

25 Februari 2023   20:23 Diperbarui: 25 Februari 2023   20:26 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap anak adalah pribadi yang unik. Mereka memiliki kekhasan masing-masing dalam proses tumbuh kembang baik fisik maupun psikisnya. Di dalam dunia psikologi ada sebutan ‘usia emas’ pada anak-anak dengan kisaran umur 0-5 tahun. Pada masa-masa inilah otak anak dengan cepat dapat menerima dan  memproses apapun yang mereka pelajari dari proses mendengar, melihat, atau meniru. Pada usia tersebut orang tua mulai dapat mengenali ciri yang menonjol pada diri anak.

Pada dasarnya terdapat beberapa jenis kecerdasan pada diri anak. Salah satunya adalah kecerdasan linguistik. Kecerdasan linguistik adalah sebuah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam memakai kata dengan maksimal, baik tulis maupun lisan. Kecerdasan linguistik terdiri atas empat skill, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan linguistik atau berbahasa ini merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh anak karena berhubungan erat dengan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.

Dok. Rulin DW
Dok. Rulin DW

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan lingustik pada anak adalah dengan memberikan rangsangan kepada anak, misalnya dengan cara menceritakan buku-buku yang menarik. Orang tua dapat membuat jadwal membacakan cerita yang rutin untuk anak, misalnya membacakan cerita sebelum tidur. Dengan membacakan cerita, kemampuan menyimak anak akan terasah dan dapat menumbuhkan rasa penasaran si anak untuk mendengar cerita-cerita berikutnya. Hal tersebut juga dapat merangsang mereka untuk berani berbicara, misalnya  menanyakan kelanjutan cerita, menilai karakter tokoh, atau menceritakan kembali isi cerita kepada anggota keluarga lain atau teman.

Langkah selanjutnya untuk meningkatkan kecerdasan linguistik pada anak misalnya dengan memberikan buku-buku bacaan yang menarik. Kenalkan sedini mungkin buku-buku kepada anak. Sekarang ini banyak buku anak baik fiksi maupun nonfiksi umum yang dilengkapi gambar-gambar yang menarik dalam bentuk komik, pictbook, boardbook, dan lain-lain. Orang tua dapat sesekali mengajak anak ke toko buku agar anak dapat memilih buku pilihannya.

Untuk meningkatkan kecerdasan lingustik pada anak, dapat juga dilakukan dengan dengan permainan. Sekarang ini di toko buku banyak tersedia activity book (buku aktivitas) yang di dalamnya terdapat berbagai  jenis permainan yang mengandalkan kemampuan penguasaan kosakata, misalnya teka-teki silang, tebak kata, melengkapi kata, menjodohkan kata dengan gambar, dan lain-lain.

Kemampuan linguistik juga dapat ditingkatkan dengan pembiasaan menulis. Orang tua dapat mengajak anak untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya dalam bentuk tulisan. Misalnya anak diminta menuliskan kejadian hari ini di sekolah, kegiatannya ketika libur, pengalaman mereka ketika belajar berenang, atau kegiatan lainnya.

Selain hal-hal di atas, hal yang tidak kalah penting adalah keteladanan dari orang tua. Pada dasarnya anak-anak adalah peniru yang sangat ulung. Jika orang tua di rumah terbiasa dengan kegiatan membaca atau menulis, hal tersebut adalah modal yang baik untuk anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan terbiasa juga dengan kegiatan baca-tulis. Orang tua juga dapat mengajak anak untuk aktif bersosialisasi agar anak banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga meningkatkan intensitas komunikasinya. Dengan begitu anak akan dapat belajar untuk mengucapkan salam, bertanya, menyapa, bercerita, dan berbagai aktivitas berkomunikasi lainnya kepada orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun