Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dulu "Keukeuh" Ingin Lepas dari Indonesia, Timor Leste Kini Negara Terlapar di Dunia

16 November 2020   10:05 Diperbarui: 16 November 2020   10:12 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemiskinan di Timor Leste (netralnews.com)


Dalam hal kemiskinan, Timor Leste (dahulu Timor Timur) berada di peringkat ke 152 dari 162 negara termiskin dunia versi UNDP (United Development Programme) terbaru.

Sedangkan dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, negara dengan ibukota Dili itu berada di peringkat ke 171, dengan skor 45,9 rilis tahun 2020.

Pertumbuhan ekonomi Timor Leste merupakan yang paling lambat di negara-negara Asia Tenggara, sedangkan di kawasan Asia Pasifik, negara yang sempat diduduki Indonesia ini berada di peringkat ke 40 dari 42 negara.

Sedangkan kelaparan, Global Hunger Index menempatkan Timor Leste sebagai negara terlapar kedua di dunia setelah Chad. Dari 107 negara, Timor Leste berada di urutan ke 106.

Variabel yang dijadikan standar untuk menetapkan skor kemiskinan itu adalah persentase penduduk yang mengalami malnutrisi, angka kematian anak balita, dan angka stunting balita.

Jika Chad di Afrika Tengah merupakan yang terlapar, yaitu di peringkat ke 107. Mereka memiliki skor 44,7, maka Timor Leste mendapatkan skor 37,6. Angka ini bahkan lebih buruk dari skor tahun 2012.

Nyaris separuh penduduk Timor Leste mengalami dwarfisme, angka kematian dan stunting balita yang tinggi.

Bayi-bayi yang dilahirkan terlihat kurus kering karena kekurangan nutrisi.

Sebenarnya, andai saja negara yang disebut juga Bumi Lorosae itu dulu tidak ngotot ingin lepas dari Indonesia, saya yakin keadaan mereka tidak seperti ini.

Akan tetapi sejarah panjang politik Timor Timur berkata lain. 

Pada 28 Nopember 1975, Front Revolusi Kemerdekaan Timor Timur (Fretilin) menyatakan merdeka dari Portugis yang telah menjajah mereka sejak abad ke 16. Wilayah itu pun lantas dinamai Timor Portugis.

Letaknya diapit oleh wilayah-wilayah Indonesia, Indonesia ingin mengklaim Timor Timur sebagai bagian dari NKRI. Selang beberapa hari setelah tanggal di atas (28/11/1975) militer Indonesia diterjunkan ke Bumi Lorosae.

Oleh karenanya, konflik berkepanjangan pun tidak terhindarkan antara Fretilin dan militer Indonesia. Indonesia ingin menjadikan Timor Timur menjadi bagian dari wilayahnya, alias provinsi ke 27.

Merasa sangsi dengan apa yang terjadi, referendum pun akhirnya digelar yang disponsori PBB untuk menentukan apakah rakyat Timor Timur mau bergabung dengan Indonesia atau berdiri sendiri?

Sangat disayangkan kemudian, 78 persen rakyat Timor Timur ternyata lebih memilih untuk berdiri sendiri, mereka tidak mau menjadi bagian dari NKRI.

Merasa masih menjadi NKRI, beberapa orang Timor Timur lantas membentuk kelompok milisi Anti Kemerdekaan Timor Timur dengan dukungan dari militer Indonesia melakukan kekerasan kepada rakyat Timor Timur. Beberapa korban dari rakyat Timor Timur berjatuhan dan ratusan ribu lagi mengungsi ke Timor Barat.

Akan tetapi setelah PBB campur tangan untuk mengakhiri pembantaian itu, Timor Timur akhirnya resmi diakui menjadi sebuah negara pada 20 Mei 2002.

Pada mulanya, mereka dapat makan dari sejumlah kekayaan yang mereka punyai, terutama minyak bumi dan gas.

Akan tetapi dua dekade kemudian, PBB menggolongkan Timor Leste menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Untuk dapat hidup, mereka terpaksa harus menjadi salah satu negara pengutang terbesar dan bergantung kepada belas kasihan negara lain.

Mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta sempat marah kepada pemerintah dan Bank Sentral Timor Leste, kenapa mereka bungkam saja kepada bunga tinggi yang diterapkan lembaga-lembaga peminjam. Menurutnya, rakyat Timor Leste tidak dapat membayar kredit. "Ini adalah pembunuh ekonomi Timor Leste," kata Ramos Horta penuh emosi.

Pernyataan Ramos Horta itu dimuat di The Oukosi Post 11 September 2020 lalu.

Adapun lembaga-lembaga asing peminjam yang dimaksud adalah Bank Mandiri, BRI, ANZ, dan BNU/CGS yang menerapkan bunga 16 persen atau lebih.

Cadangan minyak bumi dan gas yang mereka punya hampir habis, Timor Leste bahkan diprediksi bankrut pada tahun 2027.

Ngomong-ngomong, berapa skor kelaparan yang didapatkan Indonesia sendiri?

Ternyata Indonesia jauh lebih baik, mendapatkan skor 19,1 dan berada di posisi ke 70 bareng dengan Namibia dan Kamerun. Skor ini mengalami perbaikan dari skor 23,1 pada 2012.

Di Asia Tenggara, Hunger Index Indonesia unggul dari Timor Leste dan Myanmar.

Negara-negara Asia Tenggara lainnya yang lebih baik dari Indonesia adalah Thailand di posisi ke 48, Malaysia di posisi ke 59, Vietnam di posisi ke 61, dan Filipina di posisi ke 69.

Sementara, Brunei Darussalam, Singapura dan Laos tidak ada dalam daftar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun