Virus korona yang menghebohkan itu juga sudah masuk ke Indonesia. Ternyata Indonesia tidak kebal terhadap serangan virus yang menjangkit dari orang ke orang itu.
Sejauh ini sudah ditemukan empat orang di negeri ini yang positif terserang virus Covid-19.
Dari sepakbola, laga pekan ke 2 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya terpaksa ditunda demi keselamatan dan kesehatan semua, karena dua orang di Depok ditemukan.
Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru) menerapkan aturan klub yang menyelenggarakan laga diwajibkan mempunyai alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengetahui apakah seseorang memiliki suhu demam.
Alat ini juga yang digunakan di bandara-bandara, pintu masuk orang dari luar negeri, terutama dari negara yang sudah terpapar.
Kewajiban ini mulai diterapkan pada laga pekan ke 2 yang dihelat pada Jum'at (6/3/2020).
Selama ini baru laga antara Persija dan Persebaya yang ditunda.
Pemain Persija Marc Klok kurang setuju dengan penundaan laga yang dijadwalkan pada Sabtu (7/3/2020) itu.Â
Keputusan PT LIB untuk mengantisipasi korona itu dinilai mantan pemain PSM itu tidak baik untuk pemain, pelatih, maupun suporter yang sudah menanti-nantikan laga besar itu. Termasuk dirinya.
Mereka sudah membeli tiket. "Semua-semua sudah siap untuk pertandingan ini," kata pemain naturalisasi asal Belanda itu, Rabu (4/3/2020).
Untuk keberlangsungan laga besar ini, sebenarnya PT LIB sudah merencanakan menggelar tanpa penonton.
Klok memahami niat baik pemerintah, tapi di Italia yang lebih genting, laga digelar tertutup.
Klok kecewa, itu bukan solusi yang penting, sehingga dia harus bermain di lain waktu. Laga ini adalah momen yang tepat.
"Solusi penundaan ini tidak membawa perbedaan apapun," kata Klok.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mengeluarkan ijin keramaian.Â
Pendapat Klok berbeda dengan pendapat Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus. Menurut Ferry, langkah PT LIB sudah baik untuk ke depannya.
Selain keharusan memindai orang yang masuk stadion, beberapa klub juga punya cara tersendiri untuk mendukung Kementerian Kesehatan dan WHO mencegah dan menjaga kesehatan agar tidak tertular.
Umumnya setiap klub berpendapat akan menuruti saran-saran dari otoritas. Misalnya, laga yang digelar tanpa penonton.
Di negara ASEAN, FAT (Asosiasi Sepakbola Thailand) memutuskan laga Liga Thailand bakal digelar tanpa dihadiri penonton, alias laga tertutup.
Bangkok Post melaporkan FAT telah mengadakan pertemuan mendadak pada Minggu (1/3/2020) dan mengambil sikap itu, dilarang dihadiri oleh penonton di bulan Maret ini.
Akan tetapi, kemudian muncul keputusan lain.
Pemerintah Thailand akhirnya memutuskan untuk menunda seluruh laga Liga 1 Thailand sampai bulan depan. Penundaan selama 45 hari itu juga berlaku untuk T2 T3 dan T4.
Salah seorang pemain Prachuap asal Indonesia, Yanto Basna, terkena dampaknya. Pemain Timnas Indonesia itu dilarang untuk keluar Thailand.
"Tidak bisa pulang ke Indonesia untuk karantina, manajemen melarangnya, kalau pergi ke kota lain di Thailand masih bisa," kata Basna.
Pada Pebruari lalu, pesepakbola yang sempat berseragam Persib itu tidak dapat memenuhi panggilan Shin Tae-yong masuk pelatnas karena berbenturan dengan Liga Thailand 1.Â
"Kami tetap berlatih di klub. Laga Indonesia lawan Thailand kan diundur ke Oktober. Jadi tidak berpengaruh larangan keluar Thailand," kata pemain berusia 24 tahun itu.
Pelatih Prachuap selalu menjadikan Basna sebagai starter. Thawatchai Damrong (pelatih tim berjuluk The Killer Wasp) mempercayakan Basna tampil di setiap laga.
Departemen Kesehatan Thailand merilis ada 43 orang yang terkasus sejak Januari lalu. Dari jumlah itu, 10 orang dinyatakan sembuh, 12 lainnya masih dirawat. Terakhir dikabarkan ada 1 orang meninggal.
Sepakbola selalu dipenuhi oleh penonton, siapa-siapa saja yang dapat hadir di stadion, FAT sedang merumuskan, dan akan diumumkan ke masyarakat.
Thailand juga punya jadwal menjadi tuan rumah laga melawan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, 26 Maret.
Terakhir diketahui, laga ini ditunda sampai Oktober nanti.
Sementara itu, Ketua Panpel laga big match pekan ke 2 yang digelar pada Minggu (8/3/3020) antara Arema vs Persib, Abdul Haris, mengatakan pihaknya akan menyediakan hand sanitizer yang akan dibagikan kepada setiap penonton ke Stadion Kanjuruhan dari berbagai pintu masuk.
Pintu masuk itu adalah pintu masuk ekonomi, VVIP, maupun VIP. Juga di ruang ganti pemain.
Menurut Haris, terkait pencegahan korona itu, pihaknya akan terus berkordinasi dengan pihak kesehatan dan aparat keamanan.
Sejauh ini, Haris mengatakan belum ada perintah menunda laga dari PT LIB.
