Sesudah itu, pencapaian terbaiknya adalah masuk ke semifinal di tahun 2017 (Syed Modi International India, Swiss Terbuka, Selandia Baru Terbuka). Tahun 2018, Fitriani mengalami masalah inkonsistensi.
Namun kini, Fitriani sudah bangkit dari mimpi buruknya.
Intip sejenak, nomor final tunggal putra Thailand Masters 2019 ini mempertemukan "Super Dan" Lin Dan dari Cina berhadapan Kean Yew Loh dari Singapura.
Sial, Lin Dan masih juga belum meraih gelar lagi, semenjak yang terakhir keluar sebagai juara Selandia Baru Terbuka di 6 Mei 2018 lalu. Sejak itu, Lin Dan belum juga meraih gelar lagi.
Mengawali 2019 pun Lin Dan masih paceklik, di final turnamen pembuka BWF Thailand Masters Lin Dan ditundukkan Kean Yew Loh dari Singapura dengan skor 18-21, 19-21 dalam tempo 46 menit.
Kendati Lin Dan kaya pengalaman, namun faktor usia memengaruhi penampilannya. Lin Dan yang kini berusia 35 tahun melawan Yew yang masih berusia 21 tahun. Tenaga dan stamina yang lebih kuat menjadi faktor kemenangan pemain Singapura tersebut.
Namun, pemain yang dijuluki "Super Dan" ini tidak begitu saja patah arang. Pemain asal negeri tirai bambu ini akan balik lagi mencoba peruntungannya di Indonesia Masters, yang akan dihelat di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Lin Dan akan berhadapan dengan pemain India, Sameer Verma, di babak pertama Indonesia Masters pada Selasa (22/1/2019).
Turnamen Indonesia Masters berkategori Super 500, dan berhadiah total 300.000 dolar AS.
Sampai jumpa di Senayan, Dan.Â
