Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Nostalgia HP Jadul, Sempat Booming Siemens Hancur karena Tidak Inovasi

27 September 2022   10:06 Diperbarui: 27 September 2022   10:16 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siemens terlambat berinovasi padahal sangat krusial pada tren itu," kata analis Theo Kitz yang dimuat di New York Times.

Memang suatu perusahaan, apalagi yang bergerak di bidang telekomunikasi kalau tidak peka kepada tren di masyarakat dan tidak berusaha inovasi maka dapat dipastikan perusahaan itu bakal hancur total.

Siemens yang hancur lebur di atas hanya contoh saja. Dimana merek-merek lainnya yang hancur di pasaran serupa bahwa mereka tidak inovasi sesuai dengan tren di masyarakat.

Termasuk Anda sendiri, pada waktu awal keluarnya alat telekomunikasi ini ketika diumumkan kehadirannya selalu menarik perhatian akan barang baru ini. Mereka membelinya.

Namun tak berapa lama kemudian muncul hp baru dengan fitur-fitur lainnya. 

Pabrik hp tersebut berinovasi sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. 

Kita pun jadinya penasaran ingin beli lagi.

Begitu seterusnya, hp baru sampai kepada bentuknya smartphone terus muncul dengan fitur dan inovasi yang lebih canggih dan berharga mahal macam Samsung, dan sebagainya.

Ya, pabrikan seperti itu memiliki departemen tersendiri yaitu R&D atau Research and Development yang semakin canggih sesuai tren.

Anda sekarang menggunakan smartphone merek apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun