Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian Hampa

19 Juni 2019   13:40 Diperbarui: 19 Juni 2019   14:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana menyadari
Kalau dirimu masih tertutup
Sedang ia terus mengukirkan rindu
Menatap gambar pada dinding gubuk tua

Bagaimana bisa merasakan
Kegelisahan yang berhari-hari
Jika engkau sendiri tidak mengerti
Bila dia sangat mengharap kehadiranmu

Terlalu picik; egois
Hatimu sungguh wangi
Seperti terbungkus kembang setaman
Namun harum seharum Amorphophallus

Tapi kini tahukah engkau
Yang menunggu telah pergi jauh
Meski pulang tangismu melengking keras
Tak akan bisa menghidupkan yang telah mati

Surabaya, 19 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun