Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beda Pendapat Akhirnya

18 Juni 2019   11:06 Diperbarui: 18 Juni 2019   11:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pasti bilang; bodoh
Memandang tajam diriku
Sinis dan rasan~rasan ke tetangga
Menganggap sebagai benalu kehidupan

Jalan bersama
Kumpul bersulang kopi
Tidak lagi sejalan seirama
Beda pendapat pisahkan pertemanan

Tak mengerti
Jadi begini; salah kaprah
Pun hanya menghela panjang
Sambil menatap langit~langit rumahku

Ya sudahlah, lirihku
Mungkin saat ini sedang lupa
Isi dari berBhinneka Tunggal Ika, lalu
Kupasrahkan saja semoga esok kembali jernih

Surabaya, 18 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun