Terlintas di benakku
Sedih dan kesepian, lalu
Hari~hari terkurung kesunyian
Makin lama pikiran melayang kosong
Kopi tak tersanding
Senyum manis tiada kurasa
Tidak terpeluk dalam kehangatan
Waktu demi waktu mengendus kosong
Kini, berjalan setahun
Alam jiwaku tak karuan, dan
Bergelombang menyiksa batin ini
Tak berdaya pun meraung menjerit~jerit
Oh...
Mengapa harus pergi
Meninggalkanku terkatung~katung
Sendiri dalam kehidupan semakin panas
Yang seharusnya masih mengharap keramatmu, ibu
Surabaya, 17 Juni 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!