Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gurat di Antara Kopi Malam

23 April 2019   23:13 Diperbarui: 23 April 2019   23:28 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan berdarah~darahNegeri ini milik bersamaBukan hak tunggal; golongan
Tapi, mengapaHidup di tanah sendiri Serasa ada kobaran bara api
Salah siapaHarus bagaimanaSedang gugat tak terbalas
Bimbang merasuki hati Keraguan kian jauh ke tengah lautanTergulung ombak keserakahan jiwa~jiwa
Maafkan TuanGurat ejaan menyinggungNamun ini getaran perih sesungguhnya 
Hanya tinggal menunggu harapanEsok (entah) kapan lagiPun tak tahu pasti
Hanyalah pasrah dalam usahaGelap menjadi terangGumebyar seisinya
Surabaya, 23 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun