suara petir
memecah malam
pasiku tersentak kaget
pun diri menyebut namaNya
di emperan toko
kami berdesak-desakan
bukan mencari kehangatan
tapi, ciutnya tempat berteduh
jam sembilan kini
jalan kelihatan sepi
sedang aku masih disini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!