Mohon tunggu...
Rudy Saputra
Rudy Saputra Mohon Tunggu... Konsultan - Di bidangEnergi

Sebagai inovator di bidang energi khususnya konversi energi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berkurangnya Cadangan Minyak dan Gas

25 Februari 2018   19:22 Diperbarui: 25 Februari 2018   19:48 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan perkembangan teknologi yang melaju pesat tetapi tanpa memperhatikan dampak terhadap kelangsungan hidup anak cucu kita. Banyak kebutuhan energi yang diperlukan dengan pesatnya perkembangan teknologi, oleh karena itu kita berkewajiban untuk menghitung ulang, seperti listrik yang dihasilkan oleh PLN pasti akan terus berkurang sesuai dengan perkembangan teknologi. 

Kita harus banyak berhemat, negara lebih maju dari Indonesia akan selalu memperhatikan cadangan kekayaan alam. Mereka lebih suka mengimpor untuk energi, contohnya minyak, gas dan batubara, padahal mereka masih banyak cadangan energi. Mereka selalu memikirkan untuk masa depan keturunannya.... Nah kalau kita??? 

Kita harus bisa mendidik anak-anak bangsa agar lebih pintar dan cermat, ciptakan sesuatu untuk bangsa kita agar kita merasa terjajah dalam segala sektor. 

Padahal kekayaan Indonesia jauh lebih lengkap dan cukup untuk kita sendiri tetapi energi banyak di ekspor untuk negara lain.......ironi itulah yang terpikir oleh kita.

Banyak anak bangsa yang pintar  dimanfaatkan oleh negara maju, padahal kita butuh mereka, tidak usah kita sebutkan disini karena akan tidak cukup tulisannya hehee.......

Kita hanya berkecamuk bagaimana nasib saya sekarang???? Tanpa memperhatikan bagaimana anak cucu kita....

Ciptakanlah sesuatu untuk kemajuan negara yang kita cintai wahai anak bangsa dan jangan banyak bergantung terhadap negara lain, apalagi menyombongkan.

Semoga tulisan ini akan menjadi inspirasi bagi kita semua.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun