Mohon tunggu...
rudi kafil yamin
rudi kafil yamin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa yang tak kunjung berkarya

Bergaya dengan karya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi Itu adalah Kau

19 September 2019   04:19 Diperbarui: 19 September 2019   04:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto di ambil di pinterest

Puisi lama datang kembali, ia menghampiriku dengan membawa angan-angan tentangmu. Katanya ketika hendak menulis puisi mestilah jujur dalam setiap hal. Puisi itu adalah Kau, yang telah mengisi setiap rentetan bait, bunyi, irama, nada, dan rasa pada setiap puisiku. Puisi lamaku adalah kau, yang telah menjelma menjadi ribuan kata dalam setiap goresan tinta. Entah kapan waktu berlalu atau tiba pada hari ini, puisi lama datang kembali dengan beberapa catatan dan ingatan yang hampir berguguran.

Setelah mega mulai menutupi langit dan angin yang tanpa kabar beranjak menjauh, tiba-tiba kau hadir kembali mengisi setiap kata yang akan kutulis dalam puisiku. Setelah kepergianmu tiba, malam semakin sepi dan saban hari pagi tak pernah ditemani mentari. Hari itu tiba juga, hari dimana puisi lama datang kembali, berisi pertemuan antara kau dan aku. Sebuah pesan melayang pada kolom halaman pesan di Instagram.

" Hai, Apa kabar? "

Bersambung.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun