Mohon tunggu...
rudie chakil
rudie chakil Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Biarkan Ego Muthmainahku Berkreasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penting... Menulis Novel

24 Januari 2016   13:41 Diperbarui: 24 Januari 2016   14:01 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Pengalaman adalah guru yang paling berharga.."

Pokoknya yang namanya pribahasa, filsafat, ungkapan-ungkapan wong jadul, kata-kata bijak, gurindam-gurindaman, dan teman-teman seangkatannya, itu kebenarannya hampir mutlak.

Memang sih, tergantung sudut-pandang orang yang menafsirkannya. Seperti : "hemat pangkal kaya," atau "surga di telapak kaki ibu," bisa saja di sangkal kebenarannya. Tapi bagi siapapun yang berpikiran positif, pasti 'baik' dalam menafsirkannya. Dan pasti akan menjadi benar.
Begitu pula dengan ungkapan paling atas tadi. "Pengalaman adalah guru yang paling berharga.."

Nomong-ngomong, pepatah ini siapa yang bikin yaa..?

Saya merasakan sekali, bagaimana kebenaran ungkapan di atas. Karena itulah saya berani nulis artikel ini.

Dahulu ketika saya belajar menulis novel. (Ohh, iya lupa. Saya menulis artikel ini karena ada postingan dari grup Fiksiana Community, yang akan membuat event penulisan novel. (Kebetulan, saya diangkat jadi salah satu admin.. Hihi, promosi diri dikit, ah))
Dahulu sampai sekarang, saya belajar sama Mbah google. Bagaimana cara menulis..? Khusushonnya, bagaimana cara menulis novel..?

Ternyata jawaban yang saya dapat, sungguh banyak sekali, alias bejibun. Sok, dilihat sendiri di mbah google, berapa banyak artikel tentang cara menulis.
Jadi di sini, saya tidak akan menulis tentang bagaimana caranya menulis. Karena pastinya sahabat sudah jauh lebih faham daripada saya. (Lagipula saya merasa belum layak).

Tetapi niat saya menulis ini, hanyalah sekedar berbagi pengalaman menulis. Dan kalaupun saya menulis tentang bagaimana caranya menulis. Nanti akan saya tulis di bagian akhir.

Di sini saya hanya akan menulis, hal-hal 'terpenting' dalam membuat novel.

Saya rangkum jadi 3 hal.

1. Tampilkan, jangan ceritakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun