Anak yang tumbuh tanpa makna mudah terjebak dalam hidup yang konsumtif, manipulatif, bahkan destruktif. Sebaliknya, anak yang terbiasa berpikir reflektif akan lebih kuat menghadapi tekanan sosial, mampu membuat keputusan berdasarkan nilai, dan tidak mudah kehilangan arah dalam hidup.
Makna adalah cahaya yang menuntun, bukan hanya pada masa dewasa, tapi sejak langkah pertama kehidupan dimulai.
Penutup Reflektif
"Makna hidup bukan sesuatu yang ditemukan, tapi sesuatu yang dibentuk---sedikit demi sedikit, melalui kesadaran dan tindakan.", Viktor Frankl
Mendidik anak memahami makna hidup adalah investasi jangka panjang. Mungkin hasilnya tak langsung terlihat. Tapi seperti benih yang ditanam dalam-dalam, ia akan tumbuh kokoh, memberi keteduhan, dan menjadi kekuatan batin yang tak tergoyahkan.
Tugas kita sebagai orang dewasa bukan hanya mengarahkan anak menjadi sukses, tapi menyiapkan mereka untuk menjadi bermakna. Dan itu dimulai dari sekarangdengan hadir, mendengar, bertanya, dan menjadi teladan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI