Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bahaya Laten Mengancam Koperasi Merah Putih

11 Juli 2025   00:36 Diperbarui: 11 Juli 2025   00:36 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Desa Kita.id)

Koperasi bukan lembaga karitatif. Ia adalah organisme sosial-ekonomi yang hidup dari dalam ke luar: dari kontribusi anggota, dari partisipasi aktif, dari musyawarah, dari pengawasan horizontal yang setara, dan dari rasa memiliki. Maka koperasi hanya akan tumbuh sehat dan berumur panjang jika dibangun di atas fondasi:

Kesadaran bersama, bukan euforia sementara.

Kepemimpinan yang jujur dan visioner, bukan yang haus jabatan dan honor.

Anggota yang aktif dan sadar peran, bukan sekadar penerima manfaat.

"Koperasi bukan milik pemerintah. Bukan pula milik pengurus. Koperasi adalah milik bersama. Maka hanya akan berhasil jika dibangun dengan semangat bersama, untuk kepentingan bersama, dan dengan tanggung jawab bersama."

Kita tidak sedang membangun koperasi untuk hari ini saja. Kita sedang membangun model ekonomi alternatif untuk masa depan, agar rakyat punya ruang berdaya di tengah sistem ekonomi yang makin meminggirkan yang lemah. Jika hari ini kita biarkan koperasi menjadi proyek sesaat, kita sedang membunuh harapan itu di pangkal jalan.

Mari kita arahkan ulang semangat ini. Bangun koperasi bukan sebagai pintu masuk bantuan, tapi sebagai wadah tumbuhnya kemandirian. Bukan sekadar lembaga, tapi sebagai gerakan sadar rakyat membangun masa depannya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun