Mohon tunggu...
Rubika Nastiti
Rubika Nastiti Mohon Tunggu... Pelajar -

Pengalaman ialah guru terbaik. Belajar dari kesalahan. Bangkit dari sebuah keterpurukan. Menjadi pribadi yang baik. Menuangkan semua cerita kehidupan dalam kumpulan-kumpulan alphabet.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Eitss Dah, Salah Paham Toh?

19 September 2016   14:35 Diperbarui: 19 September 2016   14:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Kamu ngerasain perbedaan sikap sama perilakunya Asti nggak sih Nan ?” Kata Vio, si cewe berambut pendek dengan gelombang yang indah, sahabat dari Asti(Nyempluk) dan Kinan.

“Em, sepertinya iya deh Vi ?” jawab Kinan, si cewe pendiam dan juga pandai dalam segala bidang mata pelajaran, tapi juga sedikit lola.

“Belakangan ini aku ngerasa dia beda dari minggu-minggu lalu Nan, contoh saja dia yang biasanya disekolah selalu datang tepat waktu, beberapa minggu lalu dia telat mulu. Dan lagi, dia kalau di asrama juga yang biasanya tiap malam dia selalu belajar entah itu sekedar baca atau mengulang materi , eh belakangan ini enggak, ya toh ?” jelas Vio. “Kalau menurut kamu Nan ?” sambung Vio

“Iya juga sih Vi, aku juga ngerasain perubahan sikap dia. Waktu itu… bla bla bla” (Kinan bercerita panjang lebar).

“So, menurut kamu nan apa yang sebenarnya terjadi dengan Asti ? nggak biasanya loh dia seperti itu ?” (Vio)

“em, apa mungkin itu semua ada sangkut pautnya sama Hanjaya ? tapi ga mungkin Asti berubah secepat itu cuma karena cowo, kita udah kenal lama sama Asti kan Vi ?” (Kinan)

*Oh tuhan kucinta dia… (DIA:Anji nada dering  handphone Vio berbunyi)

“Hallo, ada apa pluk ? oke, kamu posisi dimana ? oke oke segera meluncur.” (Tutup telfon vio)

“Siapa Vi ? Nyempluk kah ?” (Kinan)

“Iya nan, ayok ikut. Asti minta kita temuin dia sekarang di Asrama. Ada yang mau asti omongin ke kita, Yuk.” (Vio)

*menemui Asti di Asrama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun