Mohon tunggu...
Juwita Ruang Umma
Juwita Ruang Umma Mohon Tunggu... Blogger

Blogger Cerita Tentang Keluarga | Pernikahan | Parenting | Lifestyle | Sunnah Lovers 📝 Mom’s Life ✉️ ruangumma@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ruang Umma, Ruang Berbagi Cerita Para Ummahat

15 September 2025   22:41 Diperbarui: 15 September 2025   22:41 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laptop di meja ruang keluarga yang memiliki banyak sekali manfaat bagi para Ummahat. (Source: Gemini Google) 


Menjadi seorang ibu adalah perjalanan yang penuh warna. Ada tawa, ada tangis, ada perjuangan, ada pula rasa syukur yang tak terhingga. Namun seringkali, perjalanan itu terasa sunyi. Banyak ibu yang merasa sendirian menghadapi rutinitas harian, kelelahan mengurus anak, hingga dilema dalam menyeimbangkan antara keluarga, ibadah, dan diri sendiri.Di sinilah Ruang Umma hadir: sebuah ruang berbagi untuk para Ummahat --- istilah indah untuk para ibu muslimah yang tengah berjuang menunaikan amanah mulia. Ruang Umma bukan sekadar komunitas, melainkan rumah kedua bagi setiap ibu yang ingin bercerita, belajar, dan tumbuh bersama.

Apa Itu Ruang Umma?

Ruang Umma adalah wadah khusus yang dirancang untuk para ibu muslimah. Sebuah tempat di mana para ibu bisa:

Menyuarakan isi hati tanpa rasa takut dihakimi.
Mendapatkan dukungan dari sesama ibu yang memahami.
Belajar tentang parenting islami.
Menggali ilmu agama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Menemukan inspirasi dalam menjalani peran sebagai seorang Ummahat.

Nama "Umma" sendiri bermakna ibu atau umat. Dengan demikian, Ruang Umma adalah ruang yang menyatukan peran individu sebagai ibu sekaligus bagian dari umat Islam yang lebih besar.

Mengapa Para Ibu Membutuhkan Ruang Seperti Ini?

Setiap ibu memiliki beban dan cerita berbeda. Namun ada beberapa tantangan yang sering kali sama:

Kelelahan Fisik dan Mental
Mengurus anak, rumah, dan suami membutuhkan energi besar. Kadang seorang ibu merasa kehilangan dirinya sendiri.

Kurangnya Dukungan Sosial
Tidak semua ibu memiliki lingkungan yang memahami perjuangannya. Curhat ke keluarga atau teman kadang justru berakhir dengan perbandingan atau nasihat yang menyakitkan.

Kegelisahan Spiritual
Banyak ibu muslimah ingin menyeimbangkan ibadah dengan peran rumah tangga. Namun realita sering membuat mereka merasa bersalah karena waktu ibadah berkurang.

Kebutuhan Akan Ilmu dan Inspirasi
Perjalanan menjadi ibu adalah proses belajar yang tak pernah selesai. Dari pengasuhan anak, pendidikan islami, hingga manajemen emosi, seorang ibu membutuhkan ilmu yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun