Mohon tunggu...
Sulistiyo Kadam
Sulistiyo Kadam Mohon Tunggu... Pemerhati ekonomi, interaksi manusia, dan kebijakan publik

Kumpulan Kata dan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Apa Beda Perjalanan Darat di Thailand dan Indonesia?

12 Januari 2014   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangkok - Phuket paling nyaman, paling cepat, ya ditempuh dengan pesawat. Cukup 1 jam perjalanan. Sayangnya, tiket Air Asia rute ini sudah habis seminggu sebelum tanggal keberangkatan yang saya mau di akhir tahun. Naik pesawat lain? Mungkin ada. Tapi saya tidak nyaman dengan penerbangan yang belum saya kenal. Jadi pilihannya tinggal 2 : bis atau kereta. Teman di Bangkok menyarankan naik bis dengan catatan "If you have time". Dia memperkirakan perjalanan Bangkok - Phuket memakan waktu sekitar 12 jam. Saya membayangkan perjalanan Jakarta - Semarang dan perjalanan Palembang - Lampung. Lama waktunya hampir sama bahkan lebih lama.

[caption id="attachment_305571" align="aligncenter" width="487" caption="Jalur Bangkok - Phuket, 650 km"][/caption]

Perjalanan dengan kereta menurut teman lebih nyaman tapi lebih lama. Tidak ada rute langsung Bangkok - Phuket. Yang ada adalah rute Bangkok - Shurat Thani selama 12 jam kemudian disambung dengan bis jurusan Shurat Thani - Phuket selama 4 jam. Kami putuskan untuk naik bis saja karena tidak terlalu repot cari bis lagi di Shurat Thani. Selain pertimbangan tidak repot itu, saya juga pengen tahu bagaimana rasanya perjalanan 12 jam dengan bis di Thailand. Toh namanya travelling bukan pesiar. Ternyata pengalaman naik bis Bangkok - Phuket yang makan waktu 14 jam (bukan 12 jam) memberi kesan tersendiri. Sayangnya ini semakin menyadarkan saya betapa kita cukup jauh tertinggal  dibanding negara-negara tetangga, Thailand dan Malaysia. Singapura? Ga usah dibahas lagi.

Sepanjang perjalanan juga banyak kesamaan-kesamaan antara Thailand dan Indonesia. Tapi pengalaman saya lebih kaya karena beberapa perbedaan.

1. Terminal Bangkok Ladang Bisnis, Terminal Indonesia Ladang Preman

There we go. Hari kedua di Bangkok kami menetapkan prioritas "cari tiket bis ke Phuket". Traveller di forum-forum perjalanan menyarankan untuk membeli tiket bis resmi saja di Sai Tai Mai atau Southern Bus Terminal. Terminal terpadu ini melayani bis-bis jurusan Phuket, Krabi, Phang Nga, dan kota-kota lain di Thailand bagian selatan. Dan sekali lagi saya harus mengakui bahwa Indonesia tertinggal 5-10 tahun dengan Thailand dan juga Malaysia dalam hal infrastruktur transportasi. Terminal Sai Tai Mai ini sudah menyatu dengan bangunan mall yang digunakan untuk toko pakaian, restauran, cafe, dan juga kantor bank. Mirip dengan Terminal Bersepadu Selatan (TBS), Kuala Lumpur.

[caption id="attachment_305574" align="aligncenter" width="400" caption="Terminal Sai Tai Mai, Tampak dari Depan. Sumber : www.soidb.com"]

13895151041283726471
13895151041283726471
[/caption]

Saat di KL saya terkejut mendapati terminal yang rapi dan nyaman menyatu dengan komplek pertokoan seperti di Pudu Raya dan TBS. Dan terminal di Bangkok khususnya Sai Tai Mai ini serupa dengan terminal di KL, meskipun menurut saya TBS lebih keren dibanding Sai Tai Mai. Kenyataan ini membuat saya trenyuh, betapa kita sangat tertinggal dengan negara tetangga. Di Sai Tai Mai dan TBS, di negeri yang bukan kampung saya sendiri, saya baru merasakan penumpang bis juga manusia, bukan cuma penumpang pesawat.

Tiket bis dijual di loket-loket dengan tulisan jurusan terpasang di depan counter. PHUKET. KRABI. SHURAT THANI. Mudah untuk menentukan loket mana yang harus dituju. Tak ada teriakan-teriakan calo atau petugas loket saat calon penumpang lewat. Tak ada juga tiket dijual di luar dengan harga yang sudah naik. Beradab. Malangnya, begitu tiba di satu loket jawaban yang saya terima adalah Habis. Apa? Coba cari loket yang kedua di perusahaan bus lain jawaban sama. "Akhir tahun banyak yang berangkat". Hampir putus asa, sampai akhirnya mendapat jawaban,"Ada harganya 680 Baht berangkat jam 7.30, untuk berapa orang?". Ahhh lega rasanya, meski awalnya bingung diajak bicara dalam bahasa Thai.

[caption id="attachment_305576" align="aligncenter" width="250" caption="Model Bus Bangkok - Phuket, Sumber : www.1stopthailand.com"]

1389515321919721115
1389515321919721115
[/caption] 2. Jalan tol di Thailand gratis, jalan tol di Indonesia bayar

Pada hari keberangkatan, jadwal terlambat 15 menit dari jadwal. Kalau ini sepertinya sama dengan di Indonesia. Begitu keluar dari terminal dan menyusuri jalanan Bangkok ke arah luar kota, terlihat lagi ketertinggalan kita. Bangkok memang macet pada hari kerja. Tapi infrastruktur jalan Bangkok jauh lebih baik dari Jakarta. Secara fisik, jalanan di tengah kota berkualitas jalan tol meskipun tidak dikenakan biaya. Saya mungkin keliru tetapi saya tidak pernah melihat loket-loket tol di tengah kota Bangkok. Begitu juga dengan jalan-jalan ke luar kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun