Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kebangkitan Kembali VW Kombi

13 Januari 2017   05:10 Diperbarui: 13 Januari 2017   05:56 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VW Kombi baru ini mengalami revolusi total. Photo: www.heraldsun.com.au

Banyak hal yang menarik perhatian para pengunjung Detroit Annual Motor Show Star yang baru saja dibuka tanggal 11 January 2017 lalu, namun salah satu yang menjadi  perhatian khusus para pengunjung dan pengamat otomotif adalah kebangkitan mobil VW Kombi yang penampilannya berubah total jika dibandingkan dengan pendahulunya VW Kombi klasik.

Di era tahun 1960 – 1980 an, Mobil VW Kombi klasik ini memang sangat terkenal dan pernah merajai jalan raya sekaligus sebagai mobil keluarga yang sangat bergengsi di dunia, termasuk Indonesia.

VW Kombi klasik. Photo: resources.carsguide.com.au
VW Kombi klasik. Photo: resources.carsguide.com.au
Design VW Kombi Klasik. Ilustrasi: images.thetruthaboutcars.com
Design VW Kombi Klasik. Ilustrasi: images.thetruthaboutcars.com
Mobil VW Kombi ini memang mendapatkan tempat tersendiri di hati pencitanya.  Sebagai gambaran sampai saat ini pun mobil VW Kombi klasik produksi era tahun 1960 an harga lelangnya mencapai $158,000 - $202,000 (atau sekitar Rp 1,7 – 2,2 milyar).

Koleksi VW Kombi milik pencintanya di Indonesia. Photo: www.urbanadventures.com
Koleksi VW Kombi milik pencintanya di Indonesia. Photo: www.urbanadventures.com
Mobil VW Kombi klasik pertama kalinya diproduksi di tahun 1950 an yang pemunculan desain  dan modelnya  terinspirasi dari model sebelumnya yaitu VW Beetle yang juga menjadi ikon pabrikan  VW.

Revolusi total

Dalam perjalananya VW Kombi memang telah mengalami berbagai perubahan dan versi, namun belum pernah mengalami perubahan total seperti yang terjadi saat ini. Konsep model baru VW Kombi ini memang hampir berubah total.  Salah satu revolusi yang dilakukan adalah penggunaan motor listrik yang menjadi sumber tenaga utama mobil ini.

Perbandingan penampilan VW Kombi klasik (kiri) dan VW kombi baru (kanan). Sumber: static6.businessinsider.com
Perbandingan penampilan VW Kombi klasik (kiri) dan VW kombi baru (kanan). Sumber: static6.businessinsider.com
Dengan mengusung konsep “skateboard-style”, VW dapat dengan leluasa mendesain body mobil ini karena baterai sebagai tulang punggung mobil konsep baru ini yang diletakkan di lantai.

Menggunakan sliding door. Photo: www.heraldsun.com.au
Menggunakan sliding door. Photo: www.heraldsun.com.au
Motor elektriknya yang diletakkan di depan dan juga belakang menghasilkan tenaga sebesar 275kW untuk mengerakkan keempat rodanya. Baterai yang diletakkan di bagian lantai mobil ini hanya memerlukan waktu 30 menit saja untuk mengisinya dengan kapasitas 80%. Daya jelajah mobil ini mencapai 600 km.

Hal yang menarik dari model baru ini adalah jumlah kursi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dapat ditempatkan maksimum 8 kursi dan juga ada tempat untuk sepeda dan boards.

Jumlah kursi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Photo: www.heraldsun.com.au
Jumlah kursi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Photo: www.heraldsun.com.au
VW Kombi model baru ini juga mengalami revolusi dalam sistem pengendalian dan interiornya yang semuanya mengikuti konsep mobil masa depan.  Masih ada satu lagi kemampuan mobil model baru ini adalah adanya fasilitas kemampuan untuk mengendarai sendiri.

ruang pengemudi menggunakan konsep cockpit pesawat ulang alik. Photo : www.heraldsun.com.au
ruang pengemudi menggunakan konsep cockpit pesawat ulang alik. Photo : www.heraldsun.com.au
Pihak VW mengatakan sampai saat ini VW Kombi baru  ini sepenuhnya akan memakai tenaga listrik dan belum merencanakan untuk membuat model  untuk petrol dan diesel mengingat konsep hijau yang diusungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun