Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Mempercepat Kepunahan Harimau

10 Desember 2021   09:44 Diperbarui: 10 Desember 2021   10:03 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harimau Sumatera yang legendaris. Photo: WWF 

Para pelestari lingkungan dan flora serta fauna sepakat bahwa pembangunan  pembangkit listrik tenaga air memang akan memberikan manfaat bagi manusia, namun dampaknya terhadap kerusahan lingkungan harus benar benar dikaji sebelum bendungan tersebut dibangun.

Perubahan  ekosistem akibat dibangunnya bendungan ini tentunya akan merubah status dan mengganggu  flora dan fauna yang ada  di  sekitarnya untuk selamanya dan tidak dapat dikembalikan lagi  statusnya begitu bendungan sudah dibangun.

Sayangnya pembangunan pembangkit listrik tanaga air ini banyak terjadi di negara berkembang yang lebih mempertimbangkan kepentingan ekonomi dalam jangka pendek tanpa melalui studi kelayakan yang komprehensif terhadap perubahan ekosistem.

Salah satu bendungan raksasa di Tiongkok untuk keperluan pebangkit tenaga listrik. Photo: Getty Images 
Salah satu bendungan raksasa di Tiongkok untuk keperluan pebangkit tenaga listrik. Photo: Getty Images 

Oleh sebab itu tidak heran jika dampak pebangunan bendungan ini terhadap kerusakan lingkungan dan alam baru muncul setelah beberapa puluh tahun kemudian.

Sayangnya banyak yang tidak menyadari pentingnya menjaga lingkungan untuk kelangsungan kehidupan umat manusia di masa mendatang.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun