Mohon tunggu...
Roy Marc
Roy Marc Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar awam

Sang Penyejuk Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan yang Kesepian

4 Oktober 2020   08:49 Diperbarui: 4 Oktober 2020   08:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan
Hujan datang saat orang-orang sedang rebahan.
Hujan datang ketika mereka tak lagi berkeliaran.
Hujan datang saat mereka sedang memulihkan kekuatan.

Haii! Hujan!
Ada satu hal yang ingin aku tanyakan.
Adakah di antara kalian yang merasa bosan, sehingga tidak mau berusaha untuk naik lagi ke awan?

Adakah, hujan?
Jika ada, izinkan setetes air yang berharga ini sebagai pengganti mereka.
Aku rela melepasnya demi keseimbangan alam terjaga.

Nuhun, hujan.
Meskipun kau tak mendengarkan.
Tapi setidaknya jiwa ini tidak lagi kesurupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun