Mohon tunggu...
rosygsr
rosygsr Mohon Tunggu... mahasiswi

menjadi jiwa yang pemberani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jati Diri Manusia Otentik, Representasi "Semar" dan Upaya Pencegahan Korupsi

15 Juni 2025   10:42 Diperbarui: 15 Juni 2025   10:42 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semar adalah simbol ganda: rakyat biasa (manusia bawah) sekaligus utusan suci (nabi/rasul).

  • Konsep ini disebut sebagai "double hermeneutika", yakni penafsiran ganda terhadap tokoh yang tampak sederhana tetapi menyimpan makna transendental.

  • Semar memiliki senjata simbolik berupa kentut, yang mewakili "suara rakyat" atau bentuk kritik terhadap kekuasaan---bahkan bisa menaklukkan tokoh dewa seperti Batara Guru.

  • Penulis menyebut bahwa siapa pun yang terkena kentut Semar akan kembali ke jalan benar, menunjukkan bahwa kekuatan Semar adalah moralitas dan kebenaran rakyat.

  • Konteks Sosial-Politik

    • Penulis menyinggung peran Semar dalam kritik sosial, seperti saat dalang mengkritik kekuasaan, atau dalam peristiwa 1988, saat rakyat berdemonstrasi melawan Presiden Soeharto.

    • Semar digambarkan sebagai simbol keberanian rakyat dalam melawan pemimpin yang zalim.

    Penegasan Peran Semar:

    • Ismoyo atau Semar adalah pembimbing spiritual, pembawa keadilan, dan simbol pemimpin bijak.

    • Melalui metafora keturunan dan warisan nilai (bibit), Semar menjadi model ideal pemimpin Indonesia: kuat, bijak, membela kebenaran, dan berpihak pada rakyat.

    Prof. Dr. Apollo 
    Prof. Dr. Apollo 

    HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun